Friday 29 May 2015

Sejarah Desa Kalangbret


Di sebuah kerajaan dilahirkan seorang pangeran yang diberi nama Pangeran Kalang. Namun sering dipanggil adipati Kalang, setelah beberapa bulan lahir lagi anak kedua, seorang putri cantik yang tepatnya diberi nama Putri Kembang Sore. Mereka berdua tambah dewasa tanpa kasih sayang seorang ibu. Ibu mereka meninggal setelah melahirkan Putri Kembang Sore, namun ayah mereka memberikan kasih sayang yang lebih kepada mereka berdua. Sampai suatu ketika Adipati Kalang diam-diam menyukai adiknya sendiri, peristiwa tersebut tanpa diketahui oleh ayahnya.
Putri Kembang Sore memang dianugerahi kecantikan pada wajahnya, namun sebenarnya Putri Kembang Sore adalah seorang gadis yang liar. Hal tersebut dikarenakan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ayahnya, karena sibuk dengan masalah kerajaan.
Adipati Kalang akhirnya memberanikan diri untuk berbicara kepada adiknya, bahwa dirinya mencintai adiknya sendiri dan ingin segera mempersuntingnya, akan tetapi Kembang Sore menolak, karena tidak mungkin dia harus menikah dengan kakaknya sendiri. Namun tetap saja Adipati Kalang bersikeras membujuk adiknya agar mau menjadi istrinya, tanpa peduli Putri Kembang Sore adalah adiknya sendiri.
Setiap hari, Putri Kembang Sore berusaha menjauhi kakaknya sendiri, karena dia tidak ingin kalau kakaknya terus menerus memaksa dirinya dijadikan istri. Namun Adipati Kalang tetap memaksa Kembang Sore.
Adipati Kalang adalah orang yang sakti, sehingga dimana pun Putri Kembang Sore bersembunyi, Adipati Kalang tetap bisa menemukannya. Putri Kembang Sore sangat bingung dan ingin sekali kabur dari kerajaan, karena kelakukan dari kakaknya.
 Pada suatu saat seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang mempunyai nama Pangeran Lembu Peteng melihat kecantikan Putri Kembang Sore. Namun Pangeran Lembu Peteng tidak bisa mengungkapkan perasaannya, bahkan untuk mendekati Putri Kembang Sore saja tidak bisa, dikarenakan Adipati Kalang selalu mendampinginya.
Namun Pangeran Lembu Peteng tidak putus asa untuk bisa mendekati Putri Kembang Sore, walaupun setiap saat Adipati Kalang mendekatinya. Adipati Kalang ternyata mengetahui, bahwasanya Pangeran Lembu Peteng juga menaruh perasaan cinta kepada Putri Kembang Sore. Namun Pangeran Lembu Peteng tidak putus asa untuk terus mendekati Putri Kembang Sore.
Suatu hari Adipati Kalang mengundang Pangeran Lembu Peteng di sebuah tempat, di tempat itulah Adipati Kalang berniat untuk membunuh Pangeran Lembu Peteng dengan senjata kerisnya. Pertarungan pun akhirnya terjadi dengan sengit, pertarungan cukup lama, yang ternyata dimenangkan oleh Adipati Kalang dengan merobek-robek tubuhnya.
Karena kejadian itulah tempat atau daerah tersebut diberi nama “Kalangbret”. Saat kejadian tersebut, Putri Kembang Sore melarikan diri ke sebuah gunung, dan disitulah Putri Kembang Sore menjadi seorang ratu. Namun tetap saja Adipati Kalang bisa menemukannya, karena kesaktiannya yang dimiliki. Tetapi Putri Kembang Sore tetap menolak bujukan Adipati Kalang. Sehingga kesabaran Adipati Kalang pun habis, akhirnya dibunuhlah Putri Kembang Sore, dan menguburkannya di gunung tersebut. Gunung tersebut saat ini bernama “Gunung Cilik” yang berada di daerah Kalangbret, namun kawasan gunung tersebut sering dikenal dengan sebutan Gunung Mbolo.
Sumber Informan:
Nama                : Ibu Wiwit
Umur                 : 60 Tahun
Pekerjaan          : Bertani


0 comments:

Post a Comment