Di sebuah kerajaan dilahirkan seorang pangeran yang diberi nama
Pangeran Kalang. Namun sering dipanggil adipati Kalang, setelah beberapa bulan
lahir lagi anak kedua, seorang putri cantik yang tepatnya diberi nama Putri Kembang
Sore. Mereka berdua tambah dewasa tanpa kasih sayang seorang ibu. Ibu mereka
meninggal setelah melahirkan Putri Kembang Sore, namun ayah mereka memberikan
kasih sayang yang lebih kepada mereka berdua. Sampai suatu ketika Adipati
Kalang diam-diam menyukai adiknya sendiri, peristiwa tersebut tanpa diketahui
oleh ayahnya.
Putri Kembang Sore memang dianugerahi kecantikan pada wajahnya,
namun sebenarnya Putri Kembang Sore adalah seorang gadis yang liar. Hal
tersebut dikarenakan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari
ayahnya, karena sibuk dengan masalah kerajaan.
Adipati Kalang akhirnya memberanikan diri untuk berbicara
kepada adiknya, bahwa dirinya mencintai adiknya sendiri dan ingin segera
mempersuntingnya, akan tetapi Kembang Sore menolak, karena tidak mungkin dia
harus menikah dengan kakaknya sendiri. Namun tetap saja Adipati Kalang
bersikeras membujuk adiknya agar mau menjadi istrinya, tanpa peduli Putri
Kembang Sore adalah adiknya sendiri.
Setiap hari, Putri Kembang Sore berusaha menjauhi kakaknya
sendiri, karena dia tidak ingin kalau kakaknya terus menerus memaksa dirinya
dijadikan istri. Namun Adipati Kalang tetap memaksa Kembang Sore.
Adipati Kalang adalah orang yang sakti, sehingga dimana pun
Putri Kembang Sore bersembunyi, Adipati Kalang tetap bisa menemukannya. Putri
Kembang Sore sangat bingung dan ingin sekali kabur dari kerajaan, karena
kelakukan dari kakaknya.
Pada suatu saat seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit
yang mempunyai nama Pangeran Lembu Peteng melihat kecantikan Putri Kembang
Sore. Namun Pangeran Lembu Peteng tidak bisa mengungkapkan perasaannya, bahkan
untuk mendekati Putri Kembang Sore saja tidak bisa, dikarenakan Adipati Kalang
selalu mendampinginya.
Namun Pangeran Lembu Peteng tidak putus asa untuk bisa
mendekati Putri Kembang Sore, walaupun setiap saat Adipati Kalang mendekatinya.
Adipati Kalang ternyata mengetahui, bahwasanya Pangeran Lembu Peteng juga
menaruh perasaan cinta kepada Putri Kembang Sore. Namun Pangeran Lembu Peteng
tidak putus asa untuk terus mendekati Putri Kembang Sore.
Suatu hari Adipati Kalang mengundang Pangeran Lembu Peteng di
sebuah tempat, di tempat itulah Adipati Kalang berniat untuk membunuh Pangeran
Lembu Peteng dengan senjata kerisnya. Pertarungan pun akhirnya terjadi dengan
sengit, pertarungan cukup lama, yang ternyata dimenangkan oleh Adipati Kalang
dengan merobek-robek tubuhnya.
Karena kejadian itulah tempat atau daerah tersebut diberi nama
“Kalangbret”. Saat kejadian tersebut, Putri Kembang Sore melarikan diri ke
sebuah gunung, dan disitulah Putri Kembang Sore menjadi seorang ratu. Namun
tetap saja Adipati Kalang bisa menemukannya, karena kesaktiannya yang dimiliki.
Tetapi Putri Kembang Sore tetap menolak bujukan Adipati Kalang. Sehingga
kesabaran Adipati Kalang pun habis, akhirnya dibunuhlah Putri Kembang Sore, dan
menguburkannya di gunung tersebut. Gunung tersebut saat ini bernama “Gunung
Cilik” yang berada di daerah Kalangbret, namun kawasan gunung tersebut sering
dikenal dengan sebutan Gunung Mbolo.
Sumber Informan:
Nama :
Ibu Wiwit
Umur :
60 Tahun
Pekerjaan :
Bertani
0 comments:
Post a Comment