Dahulu
didaerah Ringin Pitu ada seorang Kyai, Kyai itu bernama Kyai Becak. Dia
mempunyai dua anak yang bernama Dadap Tulak dan Bangun Tulak. Kyai Becak juga
mempunyai tombak sakti, yaitu tombak Karawelang. Tombak tersebut banyak yang
mengincar, salah satunya Khasan Besari murid Kyai Pacet Bonorowo dari desa
Bonorowo (Bono). Dia juga musuh dari Kyai Becak, suatu hari Khasan Besari
mencuri tombak tersebut dan Kyai Becak mengetahui.
Akhirnya Kyai Becak dibunuh oleh Khasan Besari dengan tombak Kyai Becak itu dan Kyai Becak pun mati. Kejadian tersebut diketahui oleh kedua anak Kyai Becak, sebagai anak Dadap Tulak dan Bangun Tulak tidak terima atas meninggalnya ayahnya tersebut. Mereka pun melawan Khasan Besari untuk membalas atas meninggalnya Kyai Becak. Namun karena Khasan Besari memiliki tombak tersebut, mereka pun memilih melarikan diri. Dan Khasan Besari mengejar mereka keselatan dan sampai di daerah yang Boyolangudan Khasan Besari mengetahui kelemahan kedua anak Kyai Becak itu. Cara melewannya yaitu dengan menumbrukkan/ menyatukan kedua kepalanya. Dan cara itu pun dilakukan setelah sampai disuatu tempat. Dan terjadilah sebuah pertarungan. Dadap Tulak dan Bangun Tulak pun mati di peristiwa itu. Setelah kejadian itu Khasan Besari bersumpah suatu saat tempat peristiwa itu diberi nama Dadapan yaitu dusun Dadapan di desa Boyolangu.
Akhirnya Kyai Becak dibunuh oleh Khasan Besari dengan tombak Kyai Becak itu dan Kyai Becak pun mati. Kejadian tersebut diketahui oleh kedua anak Kyai Becak, sebagai anak Dadap Tulak dan Bangun Tulak tidak terima atas meninggalnya ayahnya tersebut. Mereka pun melawan Khasan Besari untuk membalas atas meninggalnya Kyai Becak. Namun karena Khasan Besari memiliki tombak tersebut, mereka pun memilih melarikan diri. Dan Khasan Besari mengejar mereka keselatan dan sampai di daerah yang Boyolangudan Khasan Besari mengetahui kelemahan kedua anak Kyai Becak itu. Cara melewannya yaitu dengan menumbrukkan/ menyatukan kedua kepalanya. Dan cara itu pun dilakukan setelah sampai disuatu tempat. Dan terjadilah sebuah pertarungan. Dadap Tulak dan Bangun Tulak pun mati di peristiwa itu. Setelah kejadian itu Khasan Besari bersumpah suatu saat tempat peristiwa itu diberi nama Dadapan yaitu dusun Dadapan di desa Boyolangu.
Nara Sumber : Mbah Sinten (Sesepuh Desa Boyolangu)
Umur : 77 Tahun
Pekerjaan : -
Alamat : RT. 6, RW. II Dusun Dadapan, Desa Boyolangu
Kecamatan Boyolangu, TulungagungBukti Fisik Petilasan Mbok Rondo Dadapan :
0 comments:
Post a Comment