CERITA DESA/DUSUN :
Sejarah
Desa Podorejo pada zaman mataram. Podorejo diambil dari kata Podo dan Rejo.
Podo artinya Sama, Rejo artinya Ramai. Berawal dari seorang senopati
mataram bernama Ki Ageng Patmodilogo pada perjalanannya tiba di suatu tempat
yang cukup ramai dan ternyata tempat itu berada disebelah timur gunung, dan
ternyata gunung itu terdapat suatu gua yang banyak dikunjungi orang. Sedangkan
lokasi yang ditempati Ki Ageng juga ikut ramai karena mau menuju gua tersebut,
sehingga banyak orang lalu lalang jadi sama
ramene. Akhirnya tempat itu dinamakan
sama ramene ( istilah jawa ) =
Podorejo.
Desa
Podorejo terbagi menjadi 3 dusun atau wilayah yaitu :
1.
Dusun
Dawuhan
2.
Dusun
Ngadirejo
3.
Dusun
Sumoteleng
Dusun Dawuhan diambil dari
istilah “dawuhan” yang mempunyai arti
tempat pembagian air untuk mengaliri sawah. Pada zaman sekarang lebih di kenal
DAM (Pintu Air). Menurut sejarah dikawasan tersebut terdapat bangunan tersebut
(DAM), namun dalam perkembangannya bangunan tersebut tergusur oleh padatnya pemukiman.
Sehingga saat ini tidak ada wujudnya.
Kata
Ngadirejo diambil dari kata Ngabdi Rogo.
Ngabdi artinya ngabekti , Rogo
artinya jasad. Konon tempat itu tepatnya menjadi kawasan dimana Ki Ageng
Patmodilogo untuk mengabdikan diri (jasad) sampai akhir hayatnya. Akhirnya
tempat itu dinamakan dengan Ngabdirogo, yang pada perkembangannya berubah
menjadi Ngadirejo. Di sana terletak makam Ki Ageng Patmodilogo yang sampai
sekerang setiap malam jum’at tetap banyak di kunjungi para peziarah.
Dusun
Somoteleng, berasal dari kata Somo dan
Teleng. Somo berarti harimau atau
macan orang dulu menyebutnya, sedangkan Teleng sumber air atau mata air.
Sejarah menceritakan di tempat itu terdapat sumber mata air yang ditunggui oleh
seekor macan, sehingga tempat itu dinamakan dengan Somoteleng. Namun seiring
dengan perkembangan zaman sumber air itu telah lenyap dan rata dengan tanah.
Luas
Wilayah Desa Podorejo :
Tanah Sawah : 41,5 Ha
Tanah Tegal/ Pekarangan : 56,5 Ha
Tanah Tempat Pemukiman : 94,5 Ha
Tanah untuk lain-lain : 18,83 Ha
Jumlah keseluruhan : 211,33 Ha
Narasumber :
Nama : Bayan Supri
Umur :37
Pekerjaan/ Dinas : Bayan
Alamat Nara Suber :Podorejo, Sumbergempol, Tulungagung
0 comments:
Post a Comment