Wednesday 27 May 2015

SEJARAH DESA PLOSOKANDANG

CERITA DESA/DUSUN :

ASAL-USUL PLOSOKANDANG
            Dahulu kala ada kerajaan/padepokan yang mempunyai murit yang sakti mandraguna, dipadepokan itu ada murid baru yang bernama Lembu Peteng. Lembu Peteng mempunyai perawakan perkasa & berwajah tampan. Suatu hari tanpa sengaja masuk di pekarangan kebun kerajaan, dia penasaran ditengah kebun terdapat tembok  yang besar dan tinggi. Karena penasaran Lembu peteng memanjat tembok tersebut. Ternyata dibalik tembok terdapat gadis yang cantik, yaitu Roro Kembang Sore. Si Lembu mulai mencintai gadis cantik itu.
            Bupati Kalang tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Lembu merupakan salah satu murid di Padepokannya. Saat ini Bupati Kalang juga sedang jatuh cinta dengan gadis cantik itu. Karena gossip bahwa Lembu menyukai Roro kembang sore, Bupati Kalang ikut masuk padepokan untuk mempelajari ilmu-ilmu agar bias mngalahkan Lembu Peteng.
            Bupati Kalang yakin bias mengalahkan si Lembu Peteng, karena mempunyai sekutu banyak . Roro Kembang Sore adalah gadis cantik, baik dan sabar. Lembu peteng ingin bertemu Roro kembang sore, dan mereka bertemu di kebun padepokan. Buapati Kalang mengetahui maksud Lembu peteng, Bupati Kalang marah dan menantang Lembu peteng berkelahi. Bupati kalang membawa sekutunya, yaitu kasan Besari dan Kebo ireng. Lembu peteng tak mau kalah. Ia juga membawa sekutunya, yaitu Berowo, Agung taruno dan Kebo putih.
            Dari pertarungan tersebut, menjadi asal-usul daerah di TULUNGAGUNG. Lembu peteng berkelahi dengan Bupati Kalang. Bupati Kalang kalah, dan mayatnya dikoyak (disembret-sembret) jadilah Kalangbret. Dan jenazahnya hanyut, Lembu peteng dibunuh dari Kelemahannya. Yang membunuhnya yaitu Kasan Besari dan mayatnya dibuang di sungai. Benowo berkehi dan meninggal. Akirnya lahirlah nama Bedalem. Kasan Besari melarikan diri dan di kejar Agung truno dan Agung Taruno akirnya dapat membunuh Kasan Besari , yang mempunyai sifat sangat buruk dan kejam, sekarang tempat dia meninggal menjadi nama Tunggul Sari.
            Mbah Agung pergi kesuatu tempat, disana terdapat sebuah pohon besar, yang biasa disebut “WIT PLOSO” . pohon tersebut tidak hanya besar, konon juga menjadi tempat tinggal para mahluk halus. Untuk menumpas mahluk harus tersebut , Mbah Agung Taruno harus menggunakan keris  saktinya, dan akirnya mahluk-mahluk harus tersebut dapat dimusnahkan. Karena kejadian tersebut lahirlah nama PLOSOKANDANG. Ploso dari nama pohon besar tersebut, kandang artinya tempat tinggal mahluk halus. Agung Taruno meninggal di Plosokandang, dan keris saktinya masih tertancap di makam Agug Taruno. Menurut cerita warga sekitar, barang siapa yang bias mencabut keris tersebut , keinginannya akan terkabulkan.
Wallahu alam, hanya ALLAH yang tau.                                                                          NARA SUMBER
Nama             : Salim
Umur               : 65 Thn
Pekerjaan       : Pedagang
Alamat            : Plosokandang, Kedungwaru






0 comments:

Post a Comment